WhatsApp Dibeli Facebook Rp 233 Triliun, Apa Alasannya?
WhatsApp Dibeli Facebook - Jika kita memperhatikan tampilan terbaru pada aplikasi Facebook Messenger yang beberapa bulan lalu mengalami pembaharuan (14/11/2013), fungsi dan cara kerja kirim pesan aplikasi tersebut kini mirip WhatsApp, Line, dan Sejenisnya. Kini Facebook juga tampak semakin bersih.
Facebook Messenger otomatis bisa mendeteksi nomor telepon yang ada di daftar kontak, meski belum saling menjadi teman di facebook. Hal ini sebagaimana yang telah di lakukan oleh WhatsApp, Line, ataupun KakaoTalk.
Terkait pembaharaan Facebook Messenger ini, tidak mustahil jika kabar terbaru muncul bahwa Facebook sebagai Perusahaan Jejaring Sosial terbesar di dunia ini telah resmi mengakuisisi aplikasi pesan instan WhatsApp (19/2/2014).
Seperti yang kami cuplik dari kompas.com, Jumlah keseluruhan nominal pembayaran yang diberikan oleh pihak Facebook kepada whatsApp totalnya mencapai 19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 233 triliun.
Pembayaran tersebut tidak sepenuhnya dalam bentuk uang tunai, yakni 16 miliar dollar AS, yang terdiri dari 12 miliar dollar AS saham Facebook dan 4 miliar dollar AS dalam bentuk uag tunai.
Facebook juga memberi 3 miliar dollar AS saham untuk pendiri dan karyawan WhatsApp yang akan diberikan selama empat tahun setelah akuisisi selesai. Lantas apa alasan CEO Facebook, Mark Zuckerberg rela mengakuisisi WhatsApp dengan nominal angka sebesar itu?
Untuk saat ini WhatsApp tercatat memiliki 450 juta pengguna bulanan, 70 persennya merupakan pengguna aktif dan setiap harinya ada 1 juta pengguna baru mendaftar. Dengan membeli WhatsApp ini kemungkinan Facebook dapat mensinkronisasikan dengan basis data yang sudah dimilikinya melalui nomor telepon yang ada di kontak para pengguna Facebook.
Selain itu Layanan WhatsApp sangat populer di luar Amerika, seperti di negara-negara Eropa dan India, termasuk Indonesia. Pada awal tahun ini saja, WhatsApp mengklaim telah memproses 50 miliar pesan dalam satu hari dengan perincian 36 miliar pesan terkirim (outbound) dan 18 miliar pesan masuk (inbound).
Karena itu, untuk mempercepat adopsi layanan messaging ke cakupan yang lebih luas lagi, Facebook membeli WhatsApp.
Source : Kompas.com
Facebook Messenger otomatis bisa mendeteksi nomor telepon yang ada di daftar kontak, meski belum saling menjadi teman di facebook. Hal ini sebagaimana yang telah di lakukan oleh WhatsApp, Line, ataupun KakaoTalk.
Terkait pembaharaan Facebook Messenger ini, tidak mustahil jika kabar terbaru muncul bahwa Facebook sebagai Perusahaan Jejaring Sosial terbesar di dunia ini telah resmi mengakuisisi aplikasi pesan instan WhatsApp (19/2/2014).
Seperti yang kami cuplik dari kompas.com, Jumlah keseluruhan nominal pembayaran yang diberikan oleh pihak Facebook kepada whatsApp totalnya mencapai 19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 233 triliun.
Pembayaran tersebut tidak sepenuhnya dalam bentuk uang tunai, yakni 16 miliar dollar AS, yang terdiri dari 12 miliar dollar AS saham Facebook dan 4 miliar dollar AS dalam bentuk uag tunai.
Facebook juga memberi 3 miliar dollar AS saham untuk pendiri dan karyawan WhatsApp yang akan diberikan selama empat tahun setelah akuisisi selesai. Lantas apa alasan CEO Facebook, Mark Zuckerberg rela mengakuisisi WhatsApp dengan nominal angka sebesar itu?
Alasan Facebook Beli WhatsApp
Facebook mengatakan bahwa pihaknya dirasa terlambat dalam urusan layanan mobile messaging. Sebab sejak pertama kali meluncurkan layanan messaging pada tahun 2011 ternyata whatsApp pada tahun 2009 sudah lebih dulu menghadirkan layanan chat yang cepat, sederhana, dan bersih dari iklan sehingga banyak yang mengadopsinya.Untuk saat ini WhatsApp tercatat memiliki 450 juta pengguna bulanan, 70 persennya merupakan pengguna aktif dan setiap harinya ada 1 juta pengguna baru mendaftar. Dengan membeli WhatsApp ini kemungkinan Facebook dapat mensinkronisasikan dengan basis data yang sudah dimilikinya melalui nomor telepon yang ada di kontak para pengguna Facebook.
Selain itu Layanan WhatsApp sangat populer di luar Amerika, seperti di negara-negara Eropa dan India, termasuk Indonesia. Pada awal tahun ini saja, WhatsApp mengklaim telah memproses 50 miliar pesan dalam satu hari dengan perincian 36 miliar pesan terkirim (outbound) dan 18 miliar pesan masuk (inbound).
Karena itu, untuk mempercepat adopsi layanan messaging ke cakupan yang lebih luas lagi, Facebook membeli WhatsApp.
Source : Kompas.com
Post a Comment for "WhatsApp Dibeli Facebook Rp 233 Triliun, Apa Alasannya?"
Silahkan berkomentar sesuai dengan gaya bahasa yang baik dan sopan. Kritik atau saran yang membangun sangat membantu penulis untuk berbagi informasi berikutnya.