Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ?

Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ? Adalah salah satu dari beberapa pertanyaan yang sering terdengar ketika memasuki bulan ramadhan, apalagi pada pertengahan bulan ramadhan seperti ini. Yaa memang pertanyaan seperti ini sebagai bentuk usaha seseorang untuk mencari tahu dasar atau dalil yang menjelaskan adanya Do'a Qunut Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan.

Coba kita berangan - angan lagi jika suatu saat ada orang, atau teman kita yang bertanya dengan pertanyaan seperti diatas, apa yang akan anda lakukan, menjawabnya atau malah meminta maaf kalau kita tidak tahu jawabannya. hee ndak masalah, mengenai pertanyaan itu penulis akan mencoba menjelaskan sedikit tentang dasar atau dalil yang menerangkan adanya Do'a Qunut Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan.

Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ?

Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ?

Sebelumnya perlu diketahui, penulis awalnya juga mencari jawaban mengenai pertanyaan diatas dengan cara bertanya kepada salah satu gus yang berdomisili di salah satu pondok di kota jombang melalui media online yakni facebook, sebut saja namanya gus taqi alwi Beliau menerangkan penjelasan mengenai Do'a Qunut Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan melalui status facebooknya, kurang lebih seperti ini :
EDC ROMADLON tema “qunut witir bulan romadlon” Dalil tentang qunut witir sangatlah banyak, dan juga qunut witir pada bulan romadlon diantaranya: Dari ‘Amr bin Hasan, bahwasanya “Umar radhiyallahu anhu menyuruh Ubay radiyallahu ‘anhu mengimami shalat (tarawih) pada bulan Ramadhan, dan beliau menyuruh Ubay radhiyallahu ‘anhu untuk melakukan qunut pada pertengahan Ramadhan yang dimulai pada malam 16 Ramadhan.(HR. Ibnu Abi Syaibah 2/95) Ma’mar berkata: “Sesungguhnya aku melaksanakan qunut Witir sepanjang tahun, kecuali pada awal Ramadhan sampai dengan pertengahan (aku tidak qunut), demikian juga dilakukan oleh al-Hasan al-Bashri, ia menyebutkan dari Qatadah dan lain-lain”. (Dalam kitab Mushannaf ‘Abdirrazzaq) Beberapa pandangan para imam madzhab:Mazhab Hanafi Kalangan Hanafiyah berpendapat bahwa doa Qunut dalam shalat witir dibaca sepanjang tahun, tidak hanya pada waktu bulan ramadhan saja. Ini pula pendapat ‘Abdullah bin Mas’uud, Sufyaan Ats-Tsauriy, Ibnul-Mubaarak, Ishaaq, dan penduduk Kuufah. Tempat dibacanya Qunut adalah pada rakaat ketiga sebelum ruku’.Tata caranya dengan membaca takbir sambil mengangkat kedua tangan, lalu membaca doa Qunut.Hal ini didasarkan kepada pendapat Imam Ali yang melihat Nabi n jika hendak membaca doa Qunut memulainya dengan bertakbir terlebih dahulu. Pendapat ini sama dengan pendapat Malikiyah, namun bukan pada shalat witir, melainkan untuk Sholat Shubuh (karena mazhab Maliki termasuk yang berpendapat Qunut hanya ada pada shalat shubuh dan nazilah).( Fiqh ‘ala Mazhab al ‘Arba’ah) Mazhab Maliki Mazhab ini masyhur diketahui menganggap bahwa Qunut diwaktu shalat witir adalah tidak disyariatkan dan hukumnya makruh dikerjakan. Ini didasarkan kepada riwayat Ibnu Umar yang tidak membaca Qunut pada semua shalat sunnah. Yang diketahui berpendapat semisal ini adalah Thawwus.( Fiqh ‘ala Mazhab al ‘Arba’ah) Madzhab syafi’i Imam Al-Baihaqi didalam kitabnya Ma’rifatus Sunani wal Atsar dan As-Sunanul Kubro pada “Bab Man Qaala Laa Yaqnut fil Witri Illaa Fin Nishfil Akhiri Min Ramadhan (Bab komentar Orang-orang yang tidak berqunut kecuali pada pertengahan terakhir bulan Ramadhan) menyebutkan beberapa riwayat, diantaranya Imam Al-Syafi’i rahimahullah berkata : قال الشافعي: ويقنتون في الوتر في النصف الآخر من رمضان، وكذلك كان يفعل ابن عمر، ومعاذ القاري “Mereka berqunut didalam shalat witir pada pertengahan akhir bulan Ramadhan, seperti itulah yang dilakukan oleh Ibnu ‘Umar dan Mu’adz Al-Qari” Imam Rafi’I mengatakan : membaca Qunut pada shalat witir dimakruhkan menurut perkataan yang kuat dari imam Syafi’I sebelum masa akhir-akhir ramadhan (Majmu’ (4/15) Mengenai tata caranya, menurut mazhab ini Qunut witir sebagaimana Qunut Subuh, dibaca pada waktu setelah bangkit dari ruku’ pada raka’at terakhir. Pendapat Syafi’iyah ini diketahui sebagaimana yang dipegang oleh shahabat Ali, Diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib bahwasanya ia tidak melakukan Qunut kecuali pada setengah akhir bulan Ramadhan, yang dilakukannya setelah ruku’ (Sunan Tirmidzi, 1/479-480) Mazhab Hanbali Ulama’ Hanabilah –sebagaimana ulama Hanafiyah- berpendapat bahwa doa Qunut dalam shalat witir dibaca sepanjang tahun, tidak hanya pada waktu bulan ramadhan saja. Hanya saja mengenai waktu membacanya, Mazhab ini sama dengan dengan Syafi’i yakni sesudah bangkit dari ruku’. Namun bila dibaca sebelum ruku’ menurut mazhab ini juga dibolehkan (Fiqh ‘ala Mazhab al ‘Arba’ah)

Naah dari penjelasan sebagaimana yang ada dalam status gus taqi alwi diatas, menurut penulis sudah cukup jelas dan sudah bisa menjadi jawaban atas pertanya Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan yang sering terdengar oleh kita.

Semoga dengan sedikit penjelasan ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi kita sebagai umat islam dan bisa sedikit menambah wawasan keislaman kita. Semoga bermanfaat.

Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ?

Post a Comment for "Kenapa Do'a Qunut Hanya Dibaca Dalam Sholat Witir Pada 15 Hari Terakhir Bulan Ramadhan ?"