Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KH Wachid Harud - Kemungkinan Awal Puasa Tahun Ini Tidak Sama

Kemungkinan Awal Puasa Tahun Ini Tidak Sama. Demikian sebagaimana yang telah disampaikan oleh KH Wachid Harun ketika menghadiri sebagai pembicara dalam acara Peringatan Haul Ke 18 Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo (30 Juni 2013). Beliau menyampaikan secara ilmiah tentang kemungkinan perbedaan Awal Puasa Tahun 1434 H antara Nahdlatul Ulama dengan Muhammaddiyah.


Beliau menyampaikan sebuah dalil hadits tentang permulaan puasa ramadhan sebagai berikut :
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَانْسُكُوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِينَ فَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا
yang mana inti sari dari hadits diatas menerangkan penentuan awal puasa hendaknya dengan cara melihat bulan (Ru'yatul Hilal), Begitu juga ketika menentukan masuknya Bulan Syawal hendaknya dengan cara ru'yatul hilal juga.

"Penentuan awal puasa tidak boleh hanya dengan cara hisab (perhitungan) saja, melainkan dengan cara hisab dan juga melihat bulan (ru'yatul hilal). Bagi orang yang memang ahli dalam permasalahan perhitungan (hisab) awal bulan, boleh berpedoman dengan hasil hisabnya, akan tetapi tidak boleh serta merta diumumkan kepada masyarakat umum"

Kemungkinan Awal Puasa Tahun Ini Tidak SamaDemikian sedikit apa yang disampaiakan oleh beliau untuk menanggapi sekaligus menjelaskan kepada warga yang hadir tentang perbedaan yang terjadi. Meskipun dalam kenyataan perhitungan (Hisab) sudah bisa menentukan kalau bulan sudah tampak (Wujudul Hilal) yang menandakan masuk bulan baru akan tetapi yang demikian tidak bisa dibuat dasar masuknya awal bulan jika tidak dilakukan upaya ru'yatul hilal untuk menguatkan kemungkinan terlihatnya hilal.

Jadi bisa disimpulkan letak perbedaan antara nahdlatul ulama' dengan muhamaddiyah selama ini adalah jika muhammaddiyah hanya berdasarkan penghitungan yang mana dalam perhitungan tersebut sudah bisa menghasilkan wujudul hilal, akan tetapi nahdlatul ulama' berdasarkan perhitungan dan juga ru'yatul hilal maka kemungkinan hilal bisa atau tidak terlihat (Imkan Ar-Ru'yah).

Untuk itu KH. Wachid Harun Menghimbau untuk menunggu hasil keputusan pemerintah (sidang Itsbat) tentang kapan permulaan puasa.

Sedikit informasi yang bisa disampaikan kepada masyarakat pada umumnya semoga bisa bermanfaat dan menambah hasanah keilmuan dari segi agama.

KH Wachid Harud - Kemungkinan Awal Puasa Tahun Ini Tidak Sama

Post a Comment for "KH Wachid Harud - Kemungkinan Awal Puasa Tahun Ini Tidak Sama"