Bancaan Ibu Hamil: Jadi Tradisi Saat Gerhana Bulan
Tradisi Saat Gerhana Bulan - Banyak hal semacam ritual terjadi di masyarakat ketika datang gerhana bulan yang diyakini bisa membawa dampak positif bagi keluarga atau diri sendiri. Salah satu contohnya yaitu mengadakan bancaan (kondangan) bagi ibu yang sedang dalam keadaan hamil. Entah dari mana asal usul adanya Tradisi yang sudah sejak dulu ada itu kini masih tetap dipertahankan.
Muncul keyakinan apabila saat cahaya matahari yang memantul ke bulan mulai terhalangi oleh bumi, sedangkan ibu hamil tidak mengadakan bancaan (kondangan) sampai gerhana itu selesai, maka akan berdampak buruk bagi calon bayi ketika terlahir nantinya. Ada yang mengatakan si jabang bayi mengalami cacat fisik seperti kurang lengkapnya anggota tubuh atau dalam bahasa jawa pada umumnya disebut "krowak". Mitos seperti itu mash diyakini sampai sekarang.
Selain mitos terkait ritual bancaan, ada juga tradisi lain yaitu anak kecil disuruh bergelantungan di pohon yang ada di halaman rumah dengan maksud agar si jabang bayi nantinya bisa terlahir normal tanpa cacat. Mitos lainnya juga tak kalah menarik untuk di dengar, yakni ibu hamil tadi memasuki kolong tempat tidur sambil menggigit pecahan genteng (jawa:kreweng). Dan permasalahannya adalah andaikata si Ibu tadi lupa atau tidak tahu kalau ada gerhana, dan tidak mengadakan ritual semacam itu, apakah bisa berdampak buruk juga pada calon si jabang bayi?, hehehe silahkan direnungkan sendiri.
Mendengar atau mengetahui langsung tradsi seperti itu, saya pribadi tidak pernah tahu pasti dari mana, kapan pertama kali asal muasalnya. Namun saya mencoba berfikir positif dan berusaha menyampaikan pendapat kepada pembaca mengenai anjuran agama islam terlepas mitos tersebut diatas.
Dalam syariat islam, apabila datang gerhana (matahari / bulan) sebagian atau total, umat islam dianjurkan untuk melakukan sholat gerhana atau dalam bahasa arabnya disebut Sholat Al-Khusufaini. Yakni sholat sunnah dua rokaat secara berjamaah dimasjid atau ditempat sholat pada umumnya dan di lanjutkan dengan khutbah setelah salam. Selengkapnya mengenai sholat gerhana bisa di baca pada artikel Tata cara sholat gerhana bulan menurut syariat islam.
Kesimpulan
Setelah membaca fenomena diatas, jika disimpulkan, maka dua tradisi yang perlu dicermati, yakni;
1. Secara keyakinan menurut tradisi orang dulu: Bancaan Ibu hamil sambil menggigit kreweng dan anak kecil disuruh bergelantungan di pohon.
2. Secara syariat islam, hendaknya melakukan sholat sunnah gerhana dua rakaat berjamaah dan di lanjutkan khutbah.
Semoga tulisan berjudul "Bancaan Ibu Hamil Jadi Tradisi Saat Gerhana Bulan" ada guna dan manfaatnya bagi kita dan yang terpenting tetaplah positif thinking.
Muncul keyakinan apabila saat cahaya matahari yang memantul ke bulan mulai terhalangi oleh bumi, sedangkan ibu hamil tidak mengadakan bancaan (kondangan) sampai gerhana itu selesai, maka akan berdampak buruk bagi calon bayi ketika terlahir nantinya. Ada yang mengatakan si jabang bayi mengalami cacat fisik seperti kurang lengkapnya anggota tubuh atau dalam bahasa jawa pada umumnya disebut "krowak". Mitos seperti itu mash diyakini sampai sekarang.
Selain mitos terkait ritual bancaan, ada juga tradisi lain yaitu anak kecil disuruh bergelantungan di pohon yang ada di halaman rumah dengan maksud agar si jabang bayi nantinya bisa terlahir normal tanpa cacat. Mitos lainnya juga tak kalah menarik untuk di dengar, yakni ibu hamil tadi memasuki kolong tempat tidur sambil menggigit pecahan genteng (jawa:kreweng). Dan permasalahannya adalah andaikata si Ibu tadi lupa atau tidak tahu kalau ada gerhana, dan tidak mengadakan ritual semacam itu, apakah bisa berdampak buruk juga pada calon si jabang bayi?, hehehe silahkan direnungkan sendiri.
Mendengar atau mengetahui langsung tradsi seperti itu, saya pribadi tidak pernah tahu pasti dari mana, kapan pertama kali asal muasalnya. Namun saya mencoba berfikir positif dan berusaha menyampaikan pendapat kepada pembaca mengenai anjuran agama islam terlepas mitos tersebut diatas.
Dalam syariat islam, apabila datang gerhana (matahari / bulan) sebagian atau total, umat islam dianjurkan untuk melakukan sholat gerhana atau dalam bahasa arabnya disebut Sholat Al-Khusufaini. Yakni sholat sunnah dua rokaat secara berjamaah dimasjid atau ditempat sholat pada umumnya dan di lanjutkan dengan khutbah setelah salam. Selengkapnya mengenai sholat gerhana bisa di baca pada artikel Tata cara sholat gerhana bulan menurut syariat islam.
Kesimpulan
Setelah membaca fenomena diatas, jika disimpulkan, maka dua tradisi yang perlu dicermati, yakni;
1. Secara keyakinan menurut tradisi orang dulu: Bancaan Ibu hamil sambil menggigit kreweng dan anak kecil disuruh bergelantungan di pohon.
2. Secara syariat islam, hendaknya melakukan sholat sunnah gerhana dua rakaat berjamaah dan di lanjutkan khutbah.
Semoga tulisan berjudul "Bancaan Ibu Hamil Jadi Tradisi Saat Gerhana Bulan" ada guna dan manfaatnya bagi kita dan yang terpenting tetaplah positif thinking.
NO | Nama Barang | Harga Barang |
---|---|---|
1 | Acer Aspire E5-471G Black Color Core i5 4210U 1.7Ghz, 14" HD Acer Cine Crystal, 4GB, 500GB, DVDRW, Nvidia Geforce GT 820M 2GB, Camera, Wifi, Bluetooth, DOS | 7.000.000,- |
2 | Acer Aspire E5-471G White / Red Color Core i5 4210U 1.7Ghz, 14" HD Acer Cine Crystal, 4GB, 500GB, DVDRW, Nvidia Geforce GT 820M 2GB, Camera, Wifi, Bluetooth, DOS | 7.350.000,- |
Post a Comment for "Bancaan Ibu Hamil: Jadi Tradisi Saat Gerhana Bulan"
Silahkan berkomentar sesuai dengan gaya bahasa yang baik dan sopan. Kritik atau saran yang membangun sangat membantu penulis untuk berbagi informasi berikutnya.